BERITA UPDATE
ADVERTISEMENT

Fenomena Lagu Ubur-ubur Ikan Lele dan Tren Pantun Viral di Media Sosial

Fenomena Lagu Ubur-ubur Ikan Lele dan Tren Pantun Viral di Media Sosial
Ilustrasi - Logo tiktok. (Dok. Google Image).

TAJAM.NET - Pantun unik ‘ubur-ubur ikan lele’ yang belakangan ini ramai di media sosial ternyata telah lama diadaptasi dalam sebuah lagu berjudul ubur-ubur ikan lele yang dinyanyikan oleh rapper Ecko Show. Lagu ini sebenarnya telah dirilis sejak 16 September 2018, jauh sebelum pantun tersebut menjadi populer.

Kini, lagu ubur-ubur ikan lele kembali viral dan menarik perhatian publik. Video musiknya di YouTube telah ditonton lebih dari 2,8 juta kali dengan jumlah likes yang mencapai 37 ribu lebih. Hal ini membuktikan bagaimana tren di dunia digital dapat menghidupkan kembali sebuah karya yang sebelumnya sempat kurang dikenal.

Jika ditelaah dari liriknya, lagu ini mencerminkan realitas industri hiburan, di mana seorang rapper harus berjuang keras untuk mendapatkan pengakuan. Lagu ini mengandung kritik sosial terhadap fenomena viral yang kadang lebih menguntungkan mereka yang hanya sekadar mengikuti tren dibandingkan para seniman yang berkarya dengan sungguh-sungguh.

Lewat lagu ini, Ecko Show seolah menyampaikan ironi bahwa terkadang sesuatu yang terlihat ‘receh’ justru lebih cepat mendapat perhatian dibandingkan karya musik yang dibuat dengan penuh dedikasi.

Lalu, bagaimana sebenarnya pantun ini bisa muncul dan menjadi viral? Berdasarkan informasi dari unggahan akun X @extrocib, pantun ini berasal dari sebuah video singkat yang beredar di TikTok. Dalam video tersebut, tampak dua orang pria yang berdiri bersama seorang polisi, diduga sedang menunggu surat tilang. Salah satu pria kemudian melontarkan celetukan, "Ubur-ubur ikan lele, kena tilang le," yang akhirnya dianggap sebagai pantun.

Sejak video itu tersebar luas, banyak warganet yang mulai menciptakan versi pantun mereka sendiri dengan pola yang sama. Biasanya, pantun-pantun ini berisi keluhan ringan seputar kehidupan sehari-hari yang mampu membuat banyak orang merasa terhubung dengan isinya.

Dengan viralnya lagu dan pantun ini, semakin terlihat bagaimana media sosial berperan besar dalam menciptakan tren baru, bahkan menghidupkan kembali karya yang sebelumnya kurang dikenal. Jika tren ini terus berkembang, bukan tidak mungkin akan ada lebih banyak lagu atau karya seni yang mengalami fenomena serupa di masa depan.

ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT