Tingkatkan UMKM Maluku: Saran Prof. Teddy Leasiwal dan Inisiatif Koperasi
 |
| Ilustrasi UMKM (Dok. Ist) |
Tajam.net - Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Pattimura (Unpatti) Ambon, Prof. Teddy Leasiwal, memberikan saran kepada pemerintah daerah untuk meningkatkan program pemberdayaan usaha mikro kecil menengah (UMKM) sebagai bagian dari upaya memperbaiki perekonomian.
"Pemerintah harus mulai mengintensifkan empat program yakni menyiapkan akses modal bagi pelaku UMKM, menyiapkan manajemen pengelolaan yang tertata dengan baik,” kata Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Unpatti Prof. Teddy Leasiwal di Ambon, Rabu
Ada empat program yang perlu diperhatikan pemerintah, yaitu:Menyediakan akses modal yang mudah bagi pelaku UMKM, Meningkatkan manajemen pengelolaan UMKM agar lebih teratur dan efektif.
Selain itu, Memberikan akses pasar yang lebih terbuka bagi UMKM lokal agar mereka bisa bertemu langsung dengan konsumen, dan Melakukan pendampingan dan pengawasan secara berkelanjutan untuk memastikan perkembangan UMKM yang dibina.
Prof. Teddy menyatakan bahwa pemerintah sudah melakukan langkah yang positif, namun masih ada beberapa aspek yang perlu diperbaiki untuk mendukung UMKM secara optimal.
"Jangan hanya membuat pasar-pasar sementara satu atau dua hari lalu tidak ada lagi, pasar ini harus berkelanjutan sediakan satu tempat khusus UMKM binaan pemerintah,” katanya
Selain itu, dalam upaya memperkuat UMKM di Maluku, Dinas Koperasi (Dinkop) UMKM Provinsi Maluku tengah bekerja sama dengan para pelaku usaha untuk membentuk koperasi yang berbasis teknologi digital.
Plt Kadis Koperasi UKM Provinsi Maluku, Fitrah A. M. Ambon, menekankan pentingnya koperasi modern yang operasionalnya berbasis digital.
Hal ini penting agar koperasi dapat beradaptasi dengan kemajuan zaman sambil tetap mematuhi peraturan yang berlaku.
Dikatakan juga bahwa usaha mikro adalah kelompok usaha terbesar yang sering kali kesulitan mendapatkan akses pembiayaan formal, teknologi, dan inovasi.
Oleh karena itu, koperasi memiliki peran penting dalam membantu usaha mikro tumbuh menjadi usaha kecil, kemudian menjadi usaha menengah, hingga terhubung dengan rantai pasok industri nasional.
Fitrah menyebut bahwa koperasi juga memiliki peran strategis dalam menggabungkan para pelaku usaha mikro dan kecil, sehingga usaha mereka dapat berkembang menjadi lebih besar dan memiliki skala ekonomi yang lebih baik.
