TfO0TSd7GpM9TSM9TpOiTpA8Gd==

Prabowo Imbau Pejabat untuk Efisiensi Anggaran dengan Mengurangi Dinas Luar Negeri

Prabowo Imbau Pejabat untuk Efisiensi Anggaran dengan Mengurangi Dinas Luar Negeri
Presiden Prabowo Subianto menyampaikan pidato pertamanya usai dilantik sebagai Presiden Republik Indonesia periode 2024-2029, di Gedung MPR-DPD-DPR RI, Senayan, Jakarta, Minggu (20/10/2024) pagi. (Dok. NIAGA.ASIA)

TAJAM.NET - Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, mengimbau para pejabat, mulai dari menteri hingga pimpinan daerah, untuk mengurangi perjalanan dinas luar negeri selama lima tahun ke depan. Langkah ini diharapkan dapat menciptakan efisiensi anggaran yang akan digunakan untuk program-program prioritas rakyat.

“Tolonglah, ya, para menteri, puasa dulu, puasanya 5 tahun. Kalau 5 tahun kita hemat 1,5 miliar dolar AS dari perjalanan saja,” ujar Prabowo saat membuka Sidang Tanwir dan Milad ke-112 Muhammadiyah di Kupang, Nusa Tenggara Timur, melalui siaran langsung di YouTube Sekretariat Presiden, Rabu (4/12/2024).

Presiden menjelaskan bahwa anggaran perjalanan dinas luar negeri selama ini mencapai 3 miliar dolar AS setiap tahunnya. Jika efisiensi sebesar 50 persen diterapkan, penghematan yang dihasilkan dapat mencapai sekitar Rp15 triliun.

“Saya minta dikurangi 50 persen saja. Kalau bisa dikurangi 50 persen, artinya kita bisa menghemat Rp15 triliun. Rp15 triliun itu berapa bendungan, berapa irigasi, berapa SD bisa kita perbaiki, berapa anak sekolah bisa kita kasih makan,” jelas Prabowo.

Anggaran yang dihemat dari perjalanan dinas ini, menurutnya, dapat dialokasikan untuk program-program seperti pembangunan infrastruktur, penyediaan makanan bergizi gratis bagi anak-anak sekolah, dan perbaikan fasilitas pendidikan.

Presiden juga menyebut bahwa efisiensi anggaran telah menjadi perhatian Menteri Keuangan, Sri Mulyani, dan timnya. Berdasarkan evaluasi, banyak kegiatan seremonial atau selebrasi yang dapat dikurangi atau bahkan ditiadakan.

Anggaran dari kegiatan seremonial tersebut nantinya dapat difokuskan untuk mendanai program yang memiliki dampak langsung pada masyarakat, seperti pembangunan dan pengentasan kesulitan rakyat.

Prabowo juga meminta kepala daerah, baik gubernur, bupati, maupun wali kota, untuk mengikuti langkah efisiensi ini. Ia menegaskan pentingnya alokasi anggaran yang kritis terhadap kebutuhan masyarakat.

“Jadi saya mohon juga para gubernur terpilih, bupati terpilih, ketat, efisien, kurangi yang bersifat tidak kritis. Kritis untuk kepentingan rakyat, kritis kepentingan langsung. Tidak usah terlalu banyak seminar, kita sudah tahu kesulitan rakyat, sudah tahu,” ujar Presiden.

Dengan efisiensi anggaran yang diterapkan di berbagai tingkat pemerintahan, Prabowo berharap dana yang ada dapat lebih optimal untuk kepentingan rakyat. Langkah ini juga menjadi bagian dari komitmen pemerintahannya untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan mempercepat realisasi program prioritas.

***
Dapatkan informasi berita Indonesia terkini viral terbaru 2025, trending dan terpopuler hari ini dari media online TAJAM.net melalui platform Google News.

Ketik kata kunci lalu Enter