TfO0TSd7GpM9TSM9TpOiTpA8Gd==

Nissan di Ambang Kebangkrutan, Honda Siap Ambil Alih?

Nissan di Ambang Kebangkrutan, Honda Siap Ambil Alih?
Logo Nissan (Dok. Ist)


Tajam.net - Produsen mobil asal Jepang, Nissan, tengah menghadapi masa sulit akibat penurunan penjualan yang terus berlanjut. 

Kondisi ini memicu kabar bahwa Honda, perusahaan otomotif lain dari Jepang, berpotensi mengambil alih Nissan dalam waktu dekat.

Salah satu eksekutif Nissan mengungkapkan bahwa perusahaan hanya memiliki waktu sekitar 12 hingga 14 bulan untuk menghindari kebangkrutan. 

“Kami hanya punya 12 atau 14 bulan untuk bertahan. Ini akan sangat berat. Dan pada akhirnya, kita butuh Jepang dan Amerika Serikat untuk menghasilkan pendapatan kami,” ungkap pihak Nissan, dikutip Rabu (4/12/2024).

Situasi ini menjadi sorotan, terutama setelah Nissan, Honda, dan Mitsubishi membentuk aliansi strategis pada pertengahan tahun 2024 untuk mengembangkan kendaraan listrik dan perangkat lunak kendaraan.

Mantan bos Nissan, Carlos Ghosn, menyebut aliansi tersebut mungkin memiliki tujuan tersembunyi. Ia menduga Honda berencana mengambil alih Nissan dan Mitsubishi. 

Menurut Ghosn, Honda, yang merupakan perusahaan terbesar di antara ketiganya, dapat menggunakan aliansi ini sebagai langkah awal untuk mengendalikan kedua perusahaan.

"Saya tidak bisa membayangkan untuk sesaat bagaimana itu akan bekerja antara Honda dan Nissan kecuali itu adalah pengambilalihan, kecuali itu adalah pengambilalihan yang disamarkan oleh Honda dari Nissan dan Mitsubishi dengan Honda di kursi pengemudi," kata Ghosn saat itu.

Ghosn menjelaskan bahwa Honda memiliki posisi yang lebih kuat dibandingkan Nissan dan Mitsubishi. 

Jika Honda berhasil mengambil alih keduanya, mereka kemungkinan akan melebur ketiga merek menjadi satu entitas besar, dengan Honda berada di posisi pemimpin.

Meski demikian, aliansi ini secara resmi disebut sebagai kerja sama untuk mempercepat inovasi dalam kendaraan listrik dan teknologi perangkat lunak. 

Hingga kini, belum ada pernyataan resmi dari Honda, Nissan, maupun Mitsubishi terkait dugaan pengambilalihan ini.

Nissan menghadapi tekanan besar untuk bertahan hidup, sementara aliansi strategis yang baru saja terbentuk ini menjadi tanda tanya besar mengenai masa depan ketiga perusahaan.

***
Dapatkan informasi berita Indonesia terkini viral terbaru 2025, trending dan terpopuler hari ini dari media online TAJAM.net melalui platform Google News.

Ketik kata kunci lalu Enter