Smartphone akan tergantikan (Dok. Ist) |
Tajam.net - Para ahli memprediksi bahwa smartphone akan segera tergantikan oleh teknologi baru dalam waktu dekat.
Alexander Manu, seorang futuris dan ahli strategi terkenal, menyatakan dalam wawancara pada November 2023 bahwa setiap teknologi hanyalah jembatan menuju teknologi selanjutnya.
Menurut Manu, setiap beberapa tahun akan muncul “awal dari akhir” untuk sebuah teknologi.
Seperti faks dan telepon rumah yang kini tak lagi banyak digunakan, ia meyakini bahwa perkembangan teknologi akan membuat inovasi sebelumnya cepat usang.
"Sama seperti semua orang yang beralih ke telepon pintar, saya pikir semua orang yang berkacamata akan segera beralih ke kacamata pintar dalam dekade berikutnya." tutur Zuckerberg, mengutip Forbes.
"Dan kemudian saya pikir hal itu akan menjadi sangat berharga, dan banyak orang lain yang tidak memakai kacamata akan mulai memakainya juga," imbuhnya.
Sebagai contoh, istilah ‘selfie’ baru dikenal pada tahun 2013 dan diikuti oleh inovasi tongkat selfie yang populer di 2014. Namun, tongkat selfie pun kini mulai jarang dipakai.
Prediksi ini juga didukung oleh Pekka Lundmark yang mengatakan bahwa konsep smartphone akan usang pada 2030, seiring dengan hadirnya teknologi 6G yang lebih maju.
Menurutnya, saat itu, perangkat seperti smartphone tidak lagi akan menjadi antarmuka utama karena sebagian besar teknologi akan terintegrasi langsung ke dalam tubuh.
Yann LeCun, Kepala Ilmuwan AI di Meta, berpendapat bahwa perangkat genggam seperti smartphone akan digantikan oleh kacamata augmented reality (AR).
Ia menggambarkan masa depan di mana kacamata pintar akan menampilkan informasi digital ke dunia nyata, seperti menerjemahkan bahasa asing secara otomatis.
Bos teknologi seperti Mark Zuckerberg dan Elon Musk juga memperkuat pandangan ini. Zuckerberg percaya bahwa kacamata pintar yang dilengkapi AR akan menjadi teknologi masa depan, menggantikan ponsel.
Bahkan, Meta telah berinvestasi besar dalam pengembangan kacamata pintar seperti Ray-Ban yang didukung AI, yang memungkinkan pengguna berinteraksi dengan dunia digital tanpa memerlukan layar ponsel.
Sementara itu, Musk memperkenalkan konsep chip otak Neuralink yang memungkinkan manusia mengontrol perangkat dengan pikiran. Menurut Musk, chip ini suatu hari akan menghilangkan kebutuhan manusia akan ponsel.
"Di masa depan, tidak akan ada telepon, hanya Neuralinks," tulis Musk di X, beberapa waktu lalu
Prediksi ini memberi gambaran tentang masa depan di mana smartphone, yang selama ini kita andalkan, akan digantikan oleh teknologi yang lebih terintegrasi dan intuitif, baik berupa perangkat yang dipakai atau teknologi yang terhubung langsung ke tubuh.