TfO0TSd7GpM9TSM9TpOiTpA8Gd==

Patut Dijuluki The Mother Earth of Java, Geopark Kebumen Diakui UNESCO Sebagai Warisan Geologi Dunia

Patut Dijuluki The Mother Earth of Java, Geopark Kebumen Diakui UNESCO Sebagai Warisan Geologi
UNESCO secara resmi mengakui Geopark Kebumen sebagai Geopark Global.

TAJAM.NET - Geopark Kebumen yang terletak di Jawa Tengah kini telah resmi mendapat pengakuan dari UNESCO setelah melalui proses panjang.

Pada Sidang Dewan Global Geopark UNESCO (UGGp) yang diadakan di Vietnam, Kebumen resmi ditetapkan sebagai salah satu Geopark Global.

Pengakuan ini menegaskan nilai penting kawasan tersebut bagi dunia, baik dari sisi geologi maupun budaya.

Menurut GM Badan Pengelola Geopark Kebumen, Sigit Tri Prabowo, pengakuan ini tidak terlepas dari kontribusi masyarakat setempat yang terus mendukung keberlanjutan kawasan ini.

"Alhamdulillah, berkat dukungan dan kerja keras seluruh masyarakat Kebumen, impian itu akhirnya tercapai," kata Sigit.


Perjalanan panjang Geopark Kebumen

Geopark Kebumen memiliki sejarah panjang sebelum akhirnya diakui sebagai salah satu Geopark Global.

Geopark, yang dikenal sebagai wilayah dengan kekayaan geologi, budaya, dan keanekaragaman hayati, memiliki luas daratan sebesar 1.138,70 kilometer persegi dan perairan seluas 21,98 kilometer persegi. Wilayah ini mencakup 22 kecamatan dan 374 desa.

Sejarah terbentuknya Geopark ini bisa ditelusuri sejak 2004, ketika Kawasan Bentang Alam Karst Gombong Selatan (KBAK) ditetapkan sebagai area yang dikembangkan secara berkelanjutan.

Pada 2006, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menetapkan Karangsambung sebagai Kawasan Cagar Alam Geologi, langkah awal yang membuka jalan bagi pengembangan geopark di Kebumen.

Langkah besar diambil pada 2018 ketika Pemerintah Kabupaten Kebumen mengajukan Geopark Karangsambung-Karangbolong sebagai Geopark Nasional.

Pada 30 November 2018, kawasan ini akhirnya resmi ditetapkan sebagai Geopark Nasional. Saat itu, area geopark mencakup 12 kecamatan dengan total luas wilayah sebesar 543,599 kilometer persegi.

Seiring dengan berjalannya waktu, pada 2023, Pemerintah Kabupaten Kebumen melakukan perluasan kawasan Geopark dan mengganti namanya menjadi Geopark Kebumen.

Perubahan ini tidak hanya mencakup perluasan area daratan menjadi 1.138,70 kilometer persegi dan perairan 21,98 kilometer persegi, tetapi juga penegasan identitas baru sebagai kawasan yang diakui secara internasional.


The Mother Earth of Java

Geopark Kebumen dikenal dengan sebutan "The Mother Earth of Java" atau "Ibu Bumi dari Jawa". Julukan ini menggambarkan betapa kawasan ini memainkan peran penting dalam menyokong kehidupan, seperti ibu yang memberi kehidupan kepada anaknya.

Berdasarkan data dari Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Geopark Kebumen memiliki tiga jalur geologi utama atau yang disebut geo trail. Setiap jalur menawarkan pemahaman berbeda mengenai lanskap geologi kawasan tersebut.

Jalur pertama, yang dikenal dengan Geo Trail Hijau, mengarah ke Karangsambung dan berkaitan dengan konsep "The Mother of Earth."

Jalur ini menekankan aspek alam yang memberikan kehidupan dan keberlanjutan, mirip dengan bagaimana seorang ibu melindungi dan merawat anak-anaknya. Jalur ini merupakan simbol utama dari konsep "The Mother Earth of Java."

Geo Trail Kuning mengarah ke barat dan berfokus pada hubungan antara bumi dan kehidupan manusia. Jalur ini menggambarkan bagaimana manusia telah hidup berdampingan dengan bumi selama ribuan tahun, serta bagaimana keanekaragaman geologis di Kebumen mempengaruhi kehidupan masyarakat setempat.

Sementara itu, Geo Trail Ungu di bagian selatan, dikenal dengan konsep "The Warm of Paradise" atau kehangatan surga. Jalur ini mencerminkan keindahan dan daya tarik pariwisata Kebumen, yang memberikan pengalaman unik bagi para wisatawan.

Wilayah ini menggabungkan keragaman geologi dengan pemandangan alam yang indah, menawarkan suasana yang damai dan tenang.


Keunikan geologi dan keanekaragaman alam

Geopark Kebumen memiliki berbagai fenomena geologi yang menarik, salah satunya adalah batuan dengan warna yang beragam.

Keberagaman ini mencerminkan berbagai jenis batuan yang ada di kawasan tersebut. Selain itu, kawasan ini juga menjadi titik pertemuan antara dua lempeng besar, yaitu lempeng Samudra Hindia dan lempeng Benua Asia. Proses pertemuan kedua lempeng ini telah berlangsung selama jutaan tahun dan menciptakan kondisi geologi yang unik.

Tidak hanya itu, geopark ini juga merupakan rumah bagi keanekaragaman hayati yang luar biasa. Kawasan ini kaya akan flora dan fauna, yang hidup harmonis di dalam ekosistem yang telah terjaga selama ribuan tahun.

Selain menawarkan keindahan alam, Geopark Kebumen juga menjadi laboratorium hidup bagi para ilmuwan yang ingin mempelajari warisan geologi dan biologis yang ada.


Masa depan Geopark Kebumen

Dengan pengakuan UNESCO ini, harapan besar ditujukan pada Geopark Kebumen untuk terus berkembang sebagai destinasi wisata internasional yang berkelanjutan.

Pengelolaan yang baik dan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya menjaga keanekaragaman geologi dan hayati akan menjadi kunci keberhasilan Geopark Kebumen di masa depan.

Pengakuan ini juga diharapkan dapat mendorong peningkatan kunjungan wisatawan, baik domestik maupun mancanegara, sehingga memberikan manfaat ekonomi bagi masyarakat sekitar.

Tidak hanya itu, geopark ini diharapkan bisa menjadi pusat edukasi bagi generasi mendatang, memberikan pemahaman tentang pentingnya pelestarian alam dan keanekaragaman hayati.

java303

***
Dapatkan informasi berita Indonesia terkini viral terbaru 2025, trending dan terpopuler hari ini dari media online TAJAM.net melalui platform Google News.

Ketik kata kunci lalu Enter