TfO0TSd7GpM9TSM9TpOiTpA8Gd==

OJK Dorong Adopsi AI untuk Tingkatkan Efisiensi Perbankan

OJK Dorong Adopsi AI untuk Tingkatkan Efisiensi Perbankan
Ilustrasi. Teknologi AI

Jakarta, Tajam.net – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) terus mendorong perbankan Indonesia untuk semakin mengadopsi teknologi kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI). Langkah ini sejalan dengan transformasi digital yang semakin masif di sektor keuangan.

Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan OJK, Dian Ediana Rae, menekankan bahwa inovasi berbasis AI sangat krusial bagi kelangsungan hidup perbankan di era digital.

"AI dapat menjaga relevansi perbankan di pasar yang semakin kompetitif dan membuka peluang kolaborasi yang lebih luas dalam ekosistem keuangan digital," ujar Dian dalam sebuah pernyataan.

Dian menjelaskan, AI telah terbukti mampu meningkatkan efisiensi operasional perbankan secara signifikan.

"Kemampuan AI dalam memecahkan masalah kompleks dan menganalisis data dengan cepat menjadikannya aset berharga bagi industri keuangan," imbuhnya.

Hal ini sejalan dengan temuan survei McKinsey & Company yang menunjukkan bahwa AI telah banyak diterapkan di sektor jasa keuangan, terutama untuk layanan pelanggan, pengelolaan risiko, dan pengembangan produk.

Lebih menarik lagi, survei tersebut memprediksi bahwa penerapan generative AI dapat meningkatkan pendapatan perbankan hingga 4,7%.

Ketua Umum Asosiasi Perangkat Komputer Indonesia (Asbisindo), Hery Gunardi, mengakui bahwa adopsi AI di sektor perbankan merupakan keharusan.

Namun, ia juga mengingatkan akan pentingnya memperkuat model bisnis untuk menghadapi risiko yang mungkin timbul akibat transformasi digital.

"Resiliensi terhadap tantangan teknologi menjadi kunci keberhasilan implementasi AI," tegas Hery.

Sementara itu, Ketua Umum Asosiasi Bank Pembangunan Daerah (Asbanda), Yuddy Renaldi, mengungkapkan bahwa tingkat adopsi AI di kalangan bank daerah sangat bervariasi.

"Setiap bank memiliki karakteristik dan kebutuhan yang berbeda," ujarnya.

Yuddy mencontohkan Bank BJB yang telah merasakan manfaat signifikan dari penerapan AI dalam meningkatkan efisiensi operasional.

"Kami berhasil menurunkan cost efficiency ratio berkat optimalisasi penggunaan AI," ungkapnya.

Meskipun tidak semua bank daerah membutuhkan AI dalam skala yang sama, Yuddy menekankan pentingnya investasi dalam keamanan siber.

"Keamanan siber adalah fondasi dari digitalisasi perbankan," tegasnya.

qqpedia

***
Dapatkan informasi berita Indonesia terkini viral terbaru 2025, trending dan terpopuler hari ini dari media online TAJAM.net melalui platform Google News.

Ketik kata kunci lalu Enter