TfO0TSd7GpM9TSM9TpOiTpA8Gd==

Ngeri, Gara-gara Hal Ini 2 Juta Mobil Besutan Tesla Nyaris Kena Recall Masal

Perusahaan Tesla
Perusahaan Tesla 
(Dok. Ist)

Tajam.net - Tesla, perusahaan otomotif global milik Elon Musk, harus menarik kembali hampir 2 juta kendaraan di Amerika Serikat. 

Recall ini terjadi karena kap mobil dapat terbuka secara tiba-tiba tanpa sepengetahuan pengemudi. Kondisi ini sangat berbahaya karena dapat menghalangi pandangan dan meningkatkan risiko kecelakaan yang serius.

Menanggapi situasi ini, Administrasi Keselamatan Lalu Lintas Jalan Raya Nasional AS (NHTSA) langsung mengumumkan peringatan terkait masalah ini. 

NHTSA menyebutkan bahwa kap mobil yang terbuka dapat menyebabkan pengemudi terkejut dan tidak waspada saat berkendara.

Perlu diketahui, pembaruan perangkat lunak Tesla sebelumnya telah diluncurkan untuk mengatasi masalah ini. 

Pembaruan perangkat ini akan mendeteksi kap mesin yang terbuka dan memberi peringatan kepada pengemudi.

Namun, Tesla baru saja menarik kembali hampir 1,85 juta mobil yang terdiri dari Model 3, Model S, Model X dan juga Model Y tertentu tahun 2020 hingga 2024.

Tesla mengakui bahwa masalah ini timbul karena kait kap mobil yang dibuat di Tiongkok. 

Namun, perusahaan ini telah memulai investigasi terkait keluhan pelanggan di Tiongkok mengenai masalah ini. 

Selain itu, perusahaan ini juga telah mengadopsi pemulihan dan pemeriksaan perangkat keras atau hardware untuk menangani pengunci kap mesin tersebut.

Sejak bulan Desember tahun lalu, ini menjadi kali kedua bagi Tesla melakukan recall yang cukup banyak. 

Pada bulan Desember, Tesla menarik kembali 2,03 juta kendaraan di AS untuk memasang pengaman baru di sistem Autopilotnya. 

Meskipun demikian, Tesla mengklaim bahwa hingga saat ini tidak ada laporan tentang kecelakaan atau cedera serius terkait dengan program recall ini.

Advertisement
Advertisement
Dapatkan informasi berita Indonesia terkini viral terbaru 2024, trending dan terpopuler hari ini dari media online TAJAM.net melalui platform Google News.

Ketik kata kunci lalu Enter

close