Ilustrasi. |
TAJAM.NET - Maraknya judi online di Kabupaten Karawang, Jawa Barat, kembali memakan korban.
Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Karawang kini menangani belasan pasien di Poli Klinik Jiwa, dengan dua di antaranya mengalami depresi akibat judi online.
Humas RSUD Karawang, Abdullah Lutfi, mengungkapkan bahwa dalam dua bulan terakhir, pihaknya telah menerima beberapa pasien korban judi online.
"Dari beberapa pasien yang datang dua bulan terakhir ini mengaku banyak masalah. Dan dua pasien di antaranya karena judi online ditambah hutang dari pinjaman online," ungkap Lutfi pada Sabtu (29/6/2024).
Lutfi menjelaskan bahwa kasus depresi akibat judi online ini menjadi tren baru di masyarakat.
Oleh karena itu, RSUD Karawang membuka dan siap melayani segala pemeriksaan kejiwaan, khususnya terkait kecanduan judi online.
Meskipun pasien yang berobat di Poli Klinik Jiwa masih tergolong sedikit, hasil anamnesis menunjukkan bahwa judi online menjadi pemicunya.
"Mulai dari pemeriksaan dan terapi, kami siap untuk melayani. Akan tetapi, untuk rawat inap kami belum ada. Paling tidak akan kami rujuk ke RSJ (rumah sakit jiwa) jika kondisi pasiennya sudah memberontak atau histeris," jelas Lutfi.
Poli Klinik Jiwa RSUD Karawang buka dari Senin hingga Jumat, mulai dari Pukul 07.30 WIB hingga 12.00 WIB.
"Intinya kita selalu siap untuk melayani masyarakat, khususnya di masyarakat Kabupaten Karawang," tandas Lutfi.
Kasus ini menjadi pengingat bagi masyarakat untuk selalu waspada terhadap praktik judi online yang marak terjadi. Apalagi peredarannya yang berlangsung dengan cepat melalui ruang digital.
Selain meresahkan, judi online juga dapat membawa dampak negatif bagi individu dan keluarga. Karenanya, masyarakat diimbau untuk berhati-hati dan menjauhi segala bentuk praktik perjudian dari, mulai dari jenis slot online, togel online, hingga yang berkedok permainan macam Higgs Domino. Semua permainan yang disebutkan penuh dengan risiko yang merugikan.