Ilustrasi. Praktik dermatologi. |
TAJAM.NET - Dermatologi merupakan bidang kedokteran yang berfokus pada pencegahan, diagnosis, dan pengobatan penyakit kulit, rambut, kuku, dan selaput lendir.
Praktik dermatologi di berbagai negara memiliki peraturan dan batasan yang berbeda-beda. Berikut adalah beberapa negara di dunia yang bebas melakukan praktik dermatologi, beserta penjelasannya:
1. Amerika Serikat
Di Amerika Serikat, praktik dermatologi diatur oleh American Board of Dermatology (ABD). Untuk menjadi dokter kulit yang bersertifikat ABD, seseorang harus menyelesaikan pendidikan kedokteran, mengikuti program residensi dermatologi selama tiga tahun, dan lulus ujian sertifikasi.
Dokter kulit yang bersertifikat ABD dapat melakukan berbagai prosedur dermatologi, termasuk biopsi, laser, dan pembedahan kosmetik. Mereka juga dapat meresepkan obat-obatan dermatologi, termasuk obat resep dan obat bebas.
2. Inggris
Di Inggris, praktik dermatologi diatur oleh General Medical Council (GMC). Untuk menjadi dokter kulit di Inggris, seseorang harus menyelesaikan pendidikan kedokteran, mengikuti program pelatihan dermatologi selama lima tahun, dan lulus ujian akhir.
Dokter kulit di Inggris dapat melakukan berbagai prosedur dermatologi, termasuk biopsi, laser, dan pembedahan kosmetik. Mereka juga dapat meresepkan obat-obatan dermatologi, termasuk obat resep dan obat bebas.
3. Australia
Di Australia, praktik dermatologi diatur oleh Royal Australasian College of Dermatologists (RACD). Untuk menjadi dokter kulit di Australia, seseorang harus menyelesaikan pendidikan kedokteran, mengikuti program pelatihan dermatologi selama lima tahun, dan lulus ujian akhir.
Dokter kulit di Australia dapat melakukan berbagai prosedur dermatologi, termasuk biopsi, laser, dan pembedahan kosmetik. Mereka juga dapat meresepkan obat-obatan dermatologi, termasuk obat resep dan obat bebas.
4. Kanada
Di Kanada, praktik dermatologi diatur oleh Royal College of Physicians and Surgeons of Canada (RCPS). Untuk menjadi dokter kulit di Kanada, seseorang harus menyelesaikan pendidikan kedokteran, mengikuti program pelatihan dermatologi selama lima tahun, dan lulus ujian akhir.
Dokter kulit di Kanada dapat melakukan berbagai prosedur dermatologi, termasuk biopsi, laser, dan pembedahan kosmetik. Mereka juga dapat meresepkan obat-obatan dermatologi, termasuk obat resep dan obat bebas.
5. Indonesia
Di Indonesia, praktik dermatologi diatur oleh Ikatan Dokter Indonesia (IDI) dan Konsil Kedokteran Indonesia (KKI).
Untuk menjadi dokter kulit di Indonesia, seseorang harus menyelesaikan pendidikan kedokteran, mengikuti program residensi dermatologi selama tiga tahun, dan lulus ujian sertifikasi.
Dokter kulit di Indonesia dapat melakukan berbagai prosedur dermatologi, termasuk biopsi, laser, dan pembedahan kosmetik.
Namun, mereka tidak dapat meresepkan obat-obatan dermatologi yang termasuk dalam kategori obat keras, seperti obat steroid dan obat antijamur.
Hal ini karena di Indonesia, peresepan obat keras hanya dapat dilakukan oleh dokter dengan spesialisasi terkait, seperti dokter penyakit dalam atau dokter anak.
Dokter kulit di Indonesia dapat memberikan resep obat keras kepada pasiennya, tetapi resep tersebut harus ditandatangani dan distempel oleh dokter dengan spesialisasi terkait.
Praktik dermatologi di berbagai negara memiliki peraturan dan batasan yang berbeda-beda atau free state dermatology. Di beberapa negara, seperti Amerika Serikat, Inggris, Australia, dan Kanada, dokter kulit bebas melakukan praktik dermatologi secara luas, termasuk meresepkan obat-obatan dermatologi yang termasuk dalam kategori obat keras.
Di Indonesia, dokter kulit dapat melakukan berbagai prosedur dermatologi, tetapi mereka tidak dapat meresepkan obat keras secara langsung.
Peraturan ini dibuat untuk memastikan keselamatan pasien dan untuk menjaga kualitas layanan kesehatan kulit.