Ilustrasi. Bandar judi togel. |
TAJAM.NET - Petugas Polda Sumatera Utara (Poldasu) gagal dalam upaya menangkap ES (35), seorang terduga bandar judi togel di Desa Sidoarjo II Ramunia, Kecamatan Beringin, Deli Serdang.
Kedatangan petugas pada Sabtu (25/5/2024) sore itu hanya mendapati warung dan rumah ES yang kosong.
Menurut informasi, operasi penangkapan ini dilakukan menindaklanjuti pemberitaan media online tentang ES yang diduga kuat sebagai kordinator lapangan (korlap) sekaligus jurtul togel. Namun, keberadaannya selalu licin dan tak tersentuh aparat.
"Saat petugas datang, ES tidak ada di rumah maupun di warungnya. Kami juga bertanya kepada warga sekitar dan pengunjung warung, tapi tidak ada yang tahu keberadaannya," ungkap salah satu petugas yang enggan disebutkan namanya.
Meskipun operasi penangkapan gagal, peredaran judi togel di Deli Serdang tampaknya tak terpengaruh.
Jurtul togel merk "TK" di berbagai kecamatan seperti Pantai Labu, Beringin, Pagar Merbau, dan Lubuk Pakam tetap menjalankan aktivitasnya.
Omset dari penjualan togel ini diduga disetorkan kepada bandar besar bernama Oppung BoS di Kecamatan Lubuk Pakam.
Salah satu jurtul judi toto gelap atau togel di Desa Sidoarjo II Ramunia, Pak Jodi Simanjuntak, diduga menulis angka togel di warung kopi/tuak.
Sementara Pak Tunas Simbolon diduga sebagai jurtul togel merk TK di warung dekat jembatan menuju rumah ES. Mereka berdua bebas berkeliaran mencari omset tanpa ada rasa takut.
Diduga kuat, judi togel ini mendapat perlindungan dari oknum aparat, termasuk oknum TNI AD. Hal ini diperkuat dengan kegagalan penangkapan ES dan para jurtul lainnya.
"Bebasnya para jurtul ini karena judi togel merk TK itu milik bandar judi bernama Oppung BS dan di diduga dikawal oknum TNI AD bahkan diduga ikut mengutip rekap omset judi togel," ujar salah satu warga yang enggan disebutkan namanya.
Keangkuhan ES semakin menjadi-jadi karena tak tersentuh hukum. Ia bahkan berani menghina wartawan dan mengganggu wanita yang sudah bersuami.
"ES sudah bertahun-tahun ini merasa 'besar kepala' dan sepele terhadap orang lain dengan mengatakan Wartawan Unit Polresta Deli Serdang tai, dicampakkan ke parit dan sering mengganggu wanita yang masih bersuami hingga membuat wanita paruh baya itu trauma," ungkap warga yang sama.
Kasat Reskrim Polresta Deli Serdang, Kompol Risqi Akbar, SiK, M.H, ketika dikonfirmasi mengenai judi togel merk "TK" dan ES yang belum ditangkap, mengatakan bahwa pihaknya masih mendalami penyelidikan.
Kasus judi togel di Deli Serdang ini menjadi sorotan tajam masyarakat. Mereka meminta aparat penegak hukum untuk segera bertindak tegas dan menangkap para pelaku judi, khususnya bandar toto macau (togel) yang meresahkan ini. Diharapkan, upaya petugas dapat meminimalisir angka kasus, bahkan menghilangkan aktivitas para pelaku judi di wilayah tersebut.