Mahasiswa dan masyarakat mengabadikan momen di depan gerbang masuk Gang Ramah Anak Dusun Rejoso, Kecamatan Junrejo, Kota Batu, Jawa Timur. (Dok. UMM) |
TAJAM.net - Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) jurusan Ilmu Komunikasi aktif dalam memberikan sosialisasi pengembangan Gang Ramah Anak kepada masyarakat.
Kegiatan Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM) ini adalah untuk mengaplikasikan Hilirisasi hasil Penelitian Universitas Muhammadiyah Malang (UMM).
Kegiatan dilaksanakan pada Sabtu (19/8/2023) oleh kelompok PMM Bhaktiku Negeri 204 Semester Genap 2022/2023 bimbingan dosen Mochamad Aan Sugiharto, M.Sosio, sebagai upaya mencegah kecanduan smartphone pada anak-anak di Dusun Rejoso, Desa Junrejo, Kecamatan Junrejo, Kota Batu, Jawa Timur.
Kegiatan yang dihadiri Kepala Dusun Rejoso Dedik Suprapto, Ketua Rukun Warga 10 Dusun Rejoso Ngadiyono, serta Ibu-ibu penggerak PKK Dusun Rejoso ini, para mahasiswa memberikan rekomendasi kepada perangkat dusun dan ibu-ibu penggerak PKK tentang pengembangan Gang Ramah Anak sesuai dengan pedoman standar Ruang Bermain Ramah Anak (RBRA) yang ditetapkan oleh Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Republik Indonesia.
Mahasiswa menilai, bahwa proyek pembangunan Gang Ramah Anak Dusun Rejoso tahap 1 yang usai mereka kerjakan bersama masyarakat Dusun Rejoso ini bisa terus ditingkatkan pada pengerjaan di tahap pembangunan selanjutnya.
Mahasiswa juga menyampaikan beberapa contoh yang dapat diimplementasikan untuk peningkatan kualitas pengasuhan, seperti pengawasan penggunaan smartphone oleh orang tua dengan tujuan mencegah kecanduan gadget pada anak. Sehingga harapannya anak bisa beralih bermain dan beraktivitas positif di Gang Ramah Anak.
Menurut Kepala Dusun (Kasun) Dedik Suprapto, kegiatan sosialisasi ini menawarkan rekomendasi ide yang bagus untuk pengembangan Gang Ramah Anak kedepannya.
"Kegiatan ini bagus untuk masyarakat Dusun Rejoso agar maksimal dalam mengembangkan Gang Ramah Anak, dalam tahapan pembangunan pertama (Gang Ramah Anak) ini belum sepenuhnya optimal jadi rekomendasi dari Mahasiswa PMM UMM ini bisa menjadi masukan ide yang baik untuk tahapan pembangunan selanjutnya," kata Dedik Suprapto, Kepala Dusun Rejoso.
Selain itu, bagi Wiji Rahayu selaku perwakilan penggerak PKK Dusun Rejoso, rekomendasi terkait pemanfaatan sumber daya pada dusun dan peningkatan kualitas pengasuhan orang tua yang disampaikan Mahasiswa bisa menjadi solusi pengembangan Gang Ramah Anak Dusun Rejoso.
"Banyak potensi dusun yang bisa dikembangkan dari rekomendasi yang disampaikan di kegiatan tadi, Rejoso sebagai Kampung Wisata UMKM juga memiliki banyak produk yang bisa dimanfaatkan sebagai media bermain dan edukasi untuk anak-anak. Selain itu, kami berharap orang tua dapat menciptakan kualitas parenting yang baik demi menyukseskan Gang Ramah Anak Dusun Rejoso," kata Wiji.
Koordinator Mahasiswa PMM UMM, Ahmad Sulthon Fawaiz menerangkan bahwa Gang Ramah Anak harus bisa dimanfaatkan secara berkelanjutan sehingga diperlukan pengembangan agar sesuai standar dan terus menarik untuk dikunjungi.
"Sosialisasi ini penting karena kami melihat bahwa Gang Ramah Anak Dusun Rejoso punya banyak potensi yang bisa terus dikembangkan sesuai dengan standar dan sumber daya yang dusun miliki. Semoga rekomendasi kami terkait potensi tersebut dapat dipahami dan dimanfaatkan dengan baik. Kami juga berharap nantinya Gang ini bisa menjadi contoh bagi pengembangan Gang Ramah Anak di daerah lain," tandasnya.