TfO0TSd7GpM9TSM9TpOiTpA8Gd==

Media Singapura Soroti Keterlibatan Jokowi Jelang Pilpres 2024

Media Singapura Sorti Keterlibatan Jokowi Jelang Pilpres 2024
Keterlibatan Jokowi jelang Pilpres 2024 menjadi sorotan media Singapura, CNA.

TAJAM.net - Aktivitas Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang terlihat aktif ikut campur dalam pemilihan presiden 2024 menjadi sorotan media Singapura.


Channel News Asia menerbitkan artikel yang menyoroti pengakuan Jokowi yang menegaskan dirinya akan ikut berpartisipasi dalam pilpres 2024 mendatang.


Artikel berjudul "Jokowi's 'meddling' admission in Indonesia's presidential polls raises political issues but not against the law" tersebut menyorotti kegiatan politik kala orang nomor satu Indonesia itu sudah di ujung masa pemerintahannya.


"Pengakuan Presiden Indonesia Joko Widodo baru-baru ini bahwa akan 'cawe-cawe' dalam pemilihan presiden mendatang tahun depan telah menuai kritik, dengan pengamat mengatakan itu menimbulkan masalah politik bagi kepala negara untuk melakukannya," tulis media tersebut dalam artikel yang dirilis Jumat (9/6/2023).


Baca juga: Ganjar Harap Publik Sabar soal Parpol Lain yang Akan Gabung


Di artikel yang sama, CNA menulis pada dasarnya langkah Jokowi itu "tidak melanggar hukum apa pun" meski kelihatannya tidak bagus dalam "perspektif etis".


Hal itu ditulis berdasarkan pandangan pengamat politik Ray Rangkuti dari lembaga think tank Lingkar Madani.


"Rangkuti berpendapat bahwa karena belum ada calon presiden resmi, undang-undang tersebut tidak dapat digunakan untuk melawan Jokowi," tulis CNA.


Media CNA kemudian mengutip Ray yang berujar, "Tapi dari perspektif dia, dan dari pandangan untuk memperkuat demokrasi, dapat dikatakan bahwa campur tangan ini tidak baik."


Kepada CNA, Rangkuti juga menambahkan bahwa meski tidak dilarang, Jokowi tetap tidak boleh memihak posisi mana pun. Menurutnya, Jokowi harus bersikap netral karena calon presiden yang telah diumumkan saat ini ada tiga.


Baca juga: Denny Indrayana Akui Jadi Bacaleg Partai Demokrat di Pemilu 2024


Sementara itu, sejauh ini Jokowi terlihat seolah hanya mendukung dua dari mereka, sehingga "memicu persoalan keadilan."


Berbeda dengan Ray, analis politik dari Charta Politika Yunarto Wijaya mengatakan kepada CNA bahwa keterlibatan Jokowi, atau dalam istilah viral akhir-akhir ini disebut 'cawe-cawe', digambarkan bisa menjadi pedang bermata dua.


Jika dipandang positif, kata Wijaya, memang benar bahwa langkahnya itu bisa memastikan pilpres berjalan aman dan lancar. Nmaun di sisi lain cawe-cawe itu juga bisa memastikan pembangunan berkelanjutan, karena banyak pemerintahan baru cenderung memulai kembali dan menghentikan program sebelumnya begitu mereka berkuasa.


"Tapi campur tangan juga bisa dilihat secara negatif sebagai keberpihakan politik bagi jagoannya untuk menang," kata Wijaya.


Artikel ini telah tayang di media CNN Indonesia dengan menyadur artikel dari CNA, dan dapat diakses melalui URL: https://www.cnnindonesia.com/internasional/20230609135048-106-959788/media-singapura-soroti-cawe-cawe-jokowi-jelang-pilpres-2024

***
Dapatkan informasi berita Indonesia terkini viral terbaru 2025, trending dan terpopuler hari ini dari media online TAJAM.net melalui platform Google News.

Ketik kata kunci lalu Enter