Bankir Rusia menyebut akhir kejayaan dolar AS kian dekat dan semakin nyata. |
TAJAM.net - Ekonom paling berpengaruh di Rusia, Andrei Kostin sudah memprediksi kapan akhir kejayaan dolar Amerika Serikat (AS) akan benar-benar terjadi.
Selama ini dolar AS yang cukup didgaya diperkirakan akan menemui titik akhir kejayaannya. Hal ini terlihat dari menguatnya yuan China melawan seluruh mata uang dunia akhir-akhir ini.
Andrei yang juga sebagai CEO VBT ini menyebut krisis yang terjadi saat ini telah membawa perubahan besar terhadap kondisi ekonomi dunia.
Menurutnya, China akan menjadi kekuatan ekonomi dunia yang baru, mengambil alih kekuasaan teratas yang selama ini dipegang AS.
"Era sejarah panjang dominasi dolar Amerika akan segera berakhir. Saya pikir waktunya telah tiba ketika China secara bertahap akan menghapus pembatasan mata uang," kata Andrei dikutip dari Reuters, Minggu (11/6/2023).
Andrei juga menambahkan, kondisi saat ini ibarat perang panas yang lebih berbahaya dari perang dingin. Sebab, AS dan Uni Eropa, kata dia, tidak akan bisa lagi mengancam Rusia untuk tidak menggunakan dolar.
Pasalnya, saat ini banyak negara yang memang merubah transaksi internasionalnya, tidak lagi menggunakan dolar AS maupun euro untuk sementara waktu.
Kesempatan ini lah yang kemudian dimanfaatkan China yang berencana membatasi bahkan menghapus penggunaan dolar AS di negaranya.
Oleh sebab itu, China tengah menyusun kebijakan agar mata uang yuan bisa dikonversi ke mata uang lain, atau dapat melakukan transaksi antar mata uang dengan negara lainnya.
"China memahami bahwa mereka tidak akan menjadi kekuatan ekonomi dunia nomor satu jika mereka mempertahankan yuan mereka sebagai mata uang yang tidak dapat dikonversi," ujar Andrei.
Sebagai informasi, dolar AS telah dominan sejak awal abad ke-20 ketika mengambil alih pound sterling sebagai mata uang cadangan global.
Namun, JPMorgan mengatakan bahwa tanda-tanda de-dolarisasi sedang berlangsung dalam ekonomi global.